Dinamika Hubungan Pasca-Soviet yang Berkembang: Ukraina, Rusia, dan Barat
Dinamika Hubungan Pasca-Soviet yang Berkembang: Ukraina, Rusia, dan Barat
Setelah runtuhnya Uni Soviet pada Desember 1991, Federasi Rusia dan Ukraina awalnya mempertahankan hubungan persahabatan. Ukraina, yang mewarisi senjata nuklir era Soviet, membuat keputusan signifikan untuk menyerahkannya. Sebagai imbalan atas jaminan keamanan, Ukraina menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir pada tahun 1994. Keputusan ini semakin diperkuat oleh Memorandum Budapest tentang Jaminan Keamanan, di mana Rusia, Amerika Serikat, dan Inggris berjanji untuk menegakkan kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
Perjanjian Kerja Sama dan Keamanan Awal
Setelah pembubaran Uni Soviet, hubungan antara Ukraina dan Rusia sebagian besar ramah. Pada tahun 1999, Rusia berkomitmen pada Piagam Keamanan Eropa, yang menekankan hak negara untuk menentukan pengaturan keamanan mereka sendiri, termasuk bergabung dengan aliansi. Pada tahun 2002, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui hak Ukraina untuk membentuk kebijakan luar negerinya sendiri, bahkan mengenai NATO. Dia berkomentar bahwa potensi keanggotaan Ukraina di NATO tidak akan mempengaruhi hubungan antara kedua negara.
Ketegangan meningkat: tindakan militer Rusia dan perpecahan yang berkembang
Namun, pada tahun 2008, intervensi militer Rusia di Georgia, yang mengakibatkan Rusia mendapatkan kendali atas wilayah yang https://www.bartinmanset.com/ memisahkan diri dari Abkhazia dan Ossetia Selatan, menandai perubahan signifikan dalam hubungan antara Rusia dan tetangganya. Tindakan ini menunjukkan kesediaan Rusia untuk menggunakan kekuatan militer untuk mencapai tujuan politiknya, menimbulkan kekhawatiran di antara Barat tentang niat Rusia.
Revolusi Ukraina: Titik Balik
Situasi berubah dramatis pada tahun 2013 ketika parlemen Ukraina secara luar biasa menyetujui perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa (UE), menandakan pergeseran menuju integrasi Eropa yang lebih dalam. Awalnya, Rusia tidak menentang perjanjian tersebut, tetapi ketika menjadi jelas bahwa Ukraina akan beralih dari hubungan tradisionalnya dengan Rusia, Moskow mulai memberikan tekanan pada Ukraina. Rusia menjatuhkan sanksi ekonomi dan bahkan mengeluarkan ancaman, dengan penasihat Kremlin Sergei Glazyev memperingatkan bahwa penandatanganan perjanjian Uni Eropa akan menyebabkan Rusia tidak lagi mengakui perbatasan Ukraina.
Pada November 2013, Presiden Ukraina Viktor Yanukovych tiba-tiba berbalik arah, memilih hubungan yang lebih dekat dengan Uni Ekonomi Eurasia yang dipimpin Rusia. Keputusan ini memicu protes besar-besaran, yang dikenal sebagai Euromaidan, saat Ukraina berunjuk rasa untuk integrasi Eropa. Protes meningkat menjadi Revolusi Martabat pada Februari 2014, yang menyebabkan kematian hampir 100 pengunjuk rasa. Setelah protes, Yanukovych melarikan diri dari negara itu, dan parlemen Ukraina mencopotnya dari jabatannya, dengan Yanukovych akhirnya mencari perlindungan di Rusia.
Hubungan antara Rusia dan Ukraina, yang pernah bekerja sama, telah mencapai titik puncak, menyiapkan panggung untuk perjuangan geopolitik kompleks yang akan menyusul di tahun-tahun mendatang.
Цена: р.
ЗаказатьДругие товары
-
Are Food and Beverage ERP Solutions Worth the Investment in 2025?
Wax Resin Thermal Transfer Ribbon For Barcode Printing
Top Meilleur Casino En Ligne : Avis et Recommandations des Utilisateurs de Forum
Bästa Nyskapande Bettingsidor 2025 Leta Fram Ett Nytt Spelbolag Direkt
Exploring Pay N Play Casinos Utan Svensk Licens: A Comprehensive Guide